obat obatan

DIARE

Diare merupakan salah satu bentuk sembelit. Menurut Dr. John Christopher, diare merupakan suatu keadaan yang buruk di dalam sistem usus dimana terjadi keadaan ketersumbatan yang kronik, dimana tinja-tinja pejal/keras tidak dapat dibuang dan hanyalah bahan buangan cair yang dikeluarkan. Diare disebabkan iritasi di dalam kolon, diare yang kronik terjadi bila bahan-bahan merangsang melekat pada dinding-dinding kolon dan tidak dapat dikeluarkan.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan diare antara lain sebagai berikut:
1. Keracunan makanan
2. Parasit seperti cacing
3. Flu, cold (panas dingin)
4. Kekhawatiran di usus besar
5. Penyakit di usus besar seperti Crohn’s disease, ulcerative colitis, diverticular disease, irritable bowel syndrome dan kanker kolon (usus besar).

PERAWATAN ALAMIAH (NATURAL TREATMENT) PADA USUS

Ada 5 cara melakukan proses perawatan alamiah terhadap usus:

a. Perubahan dalam gaya hidup
Perubahan dalam gaya hidup yang harus dilakukan adalah menghindari alkohol (minuman keras), tambahan minuman berkarbonat, tepung putih dan hasilan gula putih serta makanan berminyak. Tambahkan pengambilan makanan berserat (diet fiber), makanan mentah, serta kurangi daging dan lemak. Hal ini akan mengurangi pengumpulan bakteri jahat (bad bacteria) serta membina dan memelihara sistem imunitas.

b. Olahraga
Olahraga amat penting terutama pada daerah abdomen (perut). Melompat di atas mini trampoline dan jalan kaki merupakan latihan fisik yang baik.

c. Belajarlah memahami bahasa tubuh sendiri
- Belajarlah untuk mendengar bahasa dalam tubuh dan makan hanya bila lapar.
- Hindari makan bila mengalami tekanan emosi.
- Pelajari untuk menggabungkan makanan yang dapat dicerna bersama dengan baik.
- Menggabungkan daging, gula dan kanji/tepung akan menyebabkan peragian serta menghasilkan bahan alkohol dalam perut dan usus.
- Pelajari tubuh sendiri dan kelemahan yang ada pada diri kita serta apakah jenis makanan yang dapat membina dan menjaga kesehatan fisik, emosi, dan mental.

d. Hindari pencahar
- Pencahar / obat cuci perut (laxative) yang biasa dijual di pasaran (seperti garam Inggris, dll) sangat berbahaya dan menjadikan ketagihan (habit torming).
- Pencahar bekerja berlawanan dengan alamiah / fitrah (against nature), selain menarik keluar cairan dan mineral, di samping itu badan juga dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka lama berupa kekurangan nutrien, keletihan, dehidrasi, dll.
- Pencahar juga mengganggu penyerapan sodium dan keseimbangan potonium di usus besar.

e. Pembersihan kolon / colon cleansing
- Herbal berperan menyelesaikan penyebab penyakit, bukan hanya symptom / gejala. Dengan cleansing diet (konsumsi herba pembersih / pencuci usus) dan ditambah dengan sayuran, buah-buahan, beras, biji-bijian lengkap, maka usus dapat dikembalikan peranannya seperti biasa (normal).
- Kebanyakan individu memiliki ber-pound-pound (1 pound = 1/2 kg) bahan tinja kering (dried fecal matter) yang disimpan/lengket di dalam kolon, yang menghalangi makanan dari dicerna dan diserap. Karena hal tersebut banyak orang memakan makanan melebihi dari jumlah yang diperlukan oleh badan, dan mereka mencoba untuk mendapatkan makanan yang cukup (sufficient nutrition) tetapi mereka masih lapar. Dengan penggunaan herba, dikembalikan fungsi usus/kolon sampai normal, sehingga makanan dapat diserap dengan lebih baik.


TANGAN


Semua Orang Pasti sudah tahu bagian tubuh ini, mungkin orang yang dilahirkan secara beruntung memiliki anggota tubuh ini...tapi tahukah anda dari tangan anda dapat mengetahui apa yang sedang terjadi pada tubuh kita, apakah ada ketidak beresan hormon atau gejala penyakit


Tangan merupakan bagian saraf yang paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang berlaku pada tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Di antara bagian-bagian tangan yang bisa menunjukkan keadaan suatu penyakit yang berlaku pada manusia adalah; telapak tangan bagian atas, punggung tangan, semua jari (mulai dari kelingking hingga ibu jari), ruas-ruas jari bagian atas dan kuku. Pengamatan pada telapak tangan adalah menyangkut perubahan warna dan perubahan fisik (biasanya bengkok ke kiri / kekanan / ke hadapan).

D A U N D E W A (Gynura segetum (Lour) Merr)




KLASIFIKASI:
Daun Dewa disebut Gynura segetum (Lour) Merr atau Gynura pseudochina (L) DC., termasuk ke dalam famili tumbuhan Compositae atau Asteraceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Beluntas cina, Daun Dewa atau samsit.

SIFAT KIMIAWI:
Kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain : saponin, minyak atsiri, flavonoid, tanin, polifenol, asam klorogenat, asam kalfeat, asam vanilat, asam p-kumarat, dan asam p-hidroksi benzoat, alkaloid, triterpenoid dan sterol.

EFEK FARMAKOLOGIS:

Tumbuhan ini bersifat : anti coagulant (mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, anti karsinogen dan antimutagenitas, diuretik. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa khas dan sifat netral.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman. Daun, berguna untuk : luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, dan digigit binatang berbisa. Umbi, berguna untuk: menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, tulang patah (fraktur), pendarahan.
 
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA


Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun - temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sbb :

1.Luka terpukul, tidak datang haid. Tanaman segar 15 - 30 gram direbus atau ditumbuk, diambil air-nya, campur dengan madu yang dipanaskan, minum.

2.Pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntah darah. Tanaman lengkap 1 batang, direbus, minum.

3.Kejang pada anak. Satu batang diambil airnya, campur madu, minum.

4.Luka terpukul, masuk angin. Umbi segar, 6 - 9 gram ditambah arak kuning , kemudian dipanaskan.

5.Digigit ular, digigit binatang lain.Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan ke tempat kelainan.

6.Kutil, uci-uci. Daun dewa 5 lembar dihaluskan dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.

7.Tumor.Daun dewa 3 - 4 lembar dilalap

8.Menghilangkan bekuan darah di pembuluh darah sehingga mencegah dan mengobati stroke dan serangan jantung.Umbi daun dewa segar sekitar 10 gram ditumbuk halus, tambahkan air setengah gelas,saring, peras, minum, setiap sore. Atau daun 2-4 lembar untuk lalap(tiga kali sehari).

9.Batu kandung kemih 15 gr daun dewa ditumbuk halus, tambahkan air segelas, saring, peras, minum tiga kali sehari. 

C E G U K (Quisqualis indica L.)




KLASIFIKASI:
Ceguk disebut Quisqualis indica L.atau Quisqualis ebracteata Beauv. termasuk ke dalam famili Combretaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah wudani, bidani, kacekluk, rhabet, besi tikao atau ceguk.

SIFAT KIMIAWI :

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Buah matang : Potassium quisqualata, lemak jenuh, trigonelline dan puridine.
Kulit buah dan daun : Potassium quisqualata. Bunga : Cyanidine monoglycoside.
Daun dan tangkai : Tanin, saponin, sulfur, calsium oksalat, lemak, peroksidase, protein.

EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan ini bersifat: Manis, hangat, beracun (toksik). Masuk meridian limpa dan lambung. Obat cacing, membantu pencernaan, memperkuat limpa.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan biji, buah masak kering, akar dan daun.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Oxyuriasis (cacing kremi)
Biji digongseng samapi matang, dimakan dengan dikunyah ½ jam sebelum makan. Anak kecil 3-15 biji/ hari, dewasa 15 - 30 biji/ hari, untuk 3 kali makan selama 15 hari
2. Ascariasis (cacing gelang).
Untuk anak-anak gerus 3-5 biji, makan. Akar 2 jari direbus dengan 2 cangkir air, tambahkan sedikit gula jawa, sampai tersisa satu cangkir. Minum pagi hari sebelum makan.
3. Ankylostomiasis (cacing tambang).
Biji ceguk dicuci bersih lalu digiling halus. Seduh dengan air panas ½ cangkir dan 1 sendok makan madu, hangat-hangat diminum malam hari sebelum tidur.
4. Sakit kepala.
Daun dilumatkan dan dipakai sebagai tapal pada pelipis.
5. Sakit telinga.
Daun bersih ditumbuk dan diperas, air perasannya untuk tetes telinga.
6. Penyakit jamur di kulit.
Buah digiling halus, tambahkan minyak kelapa, balurkan di tempat sakit.
7. Untuk penyakit-penyakit :
Berat badan kurang dan gangguan pencernaan pada anak. Becek pada wanita. Perut kembung pada disentri. Radang ginjal.
Gunakan 30 – 60 gr daun, direbus, saring, minum.


C A B E J A W A (Piper retrofractum Vahl..)




KLASIFIKASI:
Cabe jawa disebut Piper retrofractum atau Piper longum L atau Piper sarmentosum atau Chavia officinarum Miq, atau Chavia retrofracta Miq. termasuk dalam famili tumbuhan Piperaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lada panjang, cabean, cabe areuy, cabe sula, cabi jamo, cabe onggu, cabe solah dan cabai.
SIFAT KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Buah : Zat pedas piperine, Minyak menguap, alpha amirin, fenenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4, 1-beta caryophylene, 1-quebrachitol. Akar dan batang mengandung mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang kecil mengandung oxytocin, yomogi alkohol, ridentin.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan ini bersifat: rasa dingin, menghilangkan sakit, menghentikan pendarahan (hemostatik), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit, pedas dan hangat. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar: daun dan biji.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Rasa lemah (neurashenia)
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang ¾ jari, daun ambiloto ¾ genggam, gula enau 3 jari. Dicuci dan dipotong-potong seperlunya, di rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3x ¾ gelas.

2. Masuk angin.
Cabe jawa 3 btir, daun poko (Mentha arvensis javanica Bl) ¼ genggam, adun kesumba keling (Bixa orellana L)1/4 genggam, gula enau 3 jari, dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Sehari 3 x ¾ gelas.

3. Obat kuat.
Membersihkan rahim sehabis melahirkan. Akar kering 3 gr ditumbuk halus, seduh dengan air panas, minum. Sehari sekali.

4. Pencernaan terganggu, batuk, bronchitis, ayan, demam sehabis melahirkan, penguat lambung, paru dan jantung, tekanan darah rendah, hidung berlendir. Buah mentah 6 gr yang kering ditumbuk halus, ditambah madu secukupnya.

5. Obat kumur.
Daun 3 lembar ditumbuk, diseduh dengan 1 gelas air panas, untuk kumur-kumur.

6. Pereda kejang perut.

Daun 3 lembar ditumpuk, diseduh dengan 1 gelas air, minum.

7. Obat urus-urus untuk penderita penyakit hati.
Lempuyang ditumbuk, lalu diperas dan di minum dengan paling banyak 3 buah cabe jawa. 


B R O T O W A L I (Tinospora crispa (L.) Miers)



 
KLASIFIKASI:
Brotowali disebut Tinospora crispa (L.) Miers., atau Tinospora rumphii atau Tinospora tuberculata termasuk ke dalam famili tumbuhan Menispermaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Andawali, antawali, bratawali, putrawali atau daun gadel.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia, antara lain : alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin)
EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan ini bersifat : Analgetik yaitu penghilang rasa sakit, antipiretik yaitu penurun panas, melancarkan meridian/ aliran chi. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki sifat sejuk dengan rasa yang pahit.
UJI KLINIS/ PRA KLINIS
Uji pra klinis Brotowali pada kultur sel HeLa (karsinoma serviks), menunjukkan efek sitotoksisitas dari ekstrak brotowali setara dengan efek dari doxorubicin. Diperkirakan tanaman ini mempunyai prospek yang baik sebagai antineoplastik.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Rematik.
Satu jari batang brotowali dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air menjadi 1,5 gelas. Setelah dingin disaring, tambah madu secukupnya, minum. Sehari 3 kali setengah gelas. (Saran 3 x 1 kapsul per hari, minum banyak air)

2. Demam kuning.
Satu jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas airmenjadi satu setengah gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 kali setengah gelas. (Saran 3 x 1 kapsul per hari, minum banyak air)

3. Demam.
Dua jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi satu gelas. Setelahdingin diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 kali setengah gelas. ( Saran kapsul 3 x 1 kapsul per hari)

4. Kencing manis.
Sepertiga genggam daun sambiloto, sepertiga genggam daun kumis kucing, 6 cmbatang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus  dengan 3 gelas air sampai menjadi 2  gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 kali satu gelas. (Saran 3 x 1 kapsul per hari)

5. Kudis.

Tiga jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari dua kali.

6. Luka.

Daun brotowali ditumbuk, Tempelkan, diganti 2 kali per hari. Cuci luka dengan air rebusan batang.

7. Badan gatal-gatal.
Mandi dengan air rebusan sejengkal batang brotowali. 

BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)




KLASIFIKASI:

Belimbing wuluh disebut Averrhoa bilimbi L.. yang termasuk ke dalam famili Oxalidaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah limeng, selemeng, baliembieng, blimbing buloh, limbi, libi, tukurela, dan malibi. Nama asingnya bilimbi, cucumber tree, kamias.
SIFAT KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l:
- batang: saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase
- daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cin disebut tumbuhan ini memiliki sifat; rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing dan astringent.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Pegal linu.
Segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cegkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.
2. Gondongan.
Sepuluh ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit. (kelenjar air liur).
3. Batuk pada anak.
Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air satu cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
4. Batuk.
Bunga belimbing wuluh 25 kuntum, 1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Saring, minum dengan madu. Sehari 3 kali ¾ gelas.
5. Batuk rejan.
10 buah,cuci, tumbuk, remas dengan 2 sendok makan air garam, saring. Minum 2x sehari
6. Rematik
1 ons daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh, 15 biji merica, cuci lalu giling halus. Tambahkan cuka secukupnya sampai adonan seperti bubur dan oleskan ke tempat yang sakit.
7. Sariawan.
Bunga belimbing wuluh ¾ genggam, cuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas.
8. Jerawat. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
9. Panu.
Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan.

ALPUKAT


Persea americana M.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :
- Buah dan daun mengandung : Saponin alkaloida dan flavonoid.
- Buah juga mengandung tanin, daun juga mengandung polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit.

EFEK FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat : Daun: rasa pahit, kelat, peluruh kencing. Biji: anti radang, analgesik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bersifat anti bakteri yaitu menghambat pertumbuhan beberapa spesies bakteri: staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Escherichea sp dan Bacillus sp.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

1. Sariawan
Sebuah isi (daging buah) alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
2. Kencing batu.
Daun alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinag, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gleas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Stelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.
3. Darah tinggi, sakit kepala.

Tiga lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah dingin.
4. Kulit muka kering
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut mengering.
5. Sakit gigi berlubang.
Lubang pada gigi dimasuki biji alpukat.
6. Bengkak karena peradangan.
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
7. Kencing manis.
Biji dipanggang diatas api, dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
8. Teh daun alpukat Untuk menghilangkan rasa sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
9. Nyeri syaraf dan nyeri lambung.
Daun 3 – 6 lembar, diseduh atau direbus, minum.
10. Saluran napas membengkak,
menstruasi tidak teratur Daun 3-6 lembar diseduh atau rebus,minum.
Catatan : Wanita hamil dilarang pakai. Sudah dibuat obat paten.

ALPUKAT


Persea americana M.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :
- Buah dan daun mengandung : Saponin alkaloida dan flavonoid.
- Buah juga mengandung tanin, daun juga mengandung polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit.

EFEK FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat : Daun: rasa pahit, kelat, peluruh kencing. Biji: anti radang, analgesik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bersifat anti bakteri yaitu menghambat pertumbuhan beberapa spesies bakteri: staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Escherichea sp dan Bacillus sp.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

1. Sariawan
Sebuah isi (daging buah) alpukat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
2. Kencing batu.
Daun alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinag, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gleas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Stelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.
3. Darah tinggi, sakit kepala.

Tiga lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah dingin.
4. Kulit muka kering
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut mengering.
5. Sakit gigi berlubang.
Lubang pada gigi dimasuki biji alpukat.
6. Bengkak karena peradangan.
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
7. Kencing manis.
Biji dipanggang diatas api, dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
8. Teh daun alpukat Untuk menghilangkan rasa sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
9. Nyeri syaraf dan nyeri lambung.
Daun 3 – 6 lembar, diseduh atau direbus, minum.
10. Saluran napas membengkak,
menstruasi tidak teratur Daun 3-6 lembar diseduh atau rebus,minum.
Catatan : Wanita hamil dilarang pakai. Sudah dibuat obat paten.

ANDONG


Cordyline fruticosa (Linn.) A. Cheval.

KLASIFIKASI:
Andong disebut Coryline fruticosa (Linn.) A Cheval, atau Cordyline (L) Kunth ter- masuk dalam famili tumbuhan Liliaceae.Tanaman ini dikenal dengan nama daerah andong, hangjuang atau bakjuang.

SIFAT KIMIAWI:

Kandungan tanaman ini belum banyak diketahui, sehingga kegunaan tanaman ini diketahui berdasarkan pengalaman turun-temurun dan berdasarkan pengalaman empiris.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan ini bersifat : menyejukkan darah, menghentikan pendarahan, menghilangkan bengkak karena memar (anti swelling). Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa manis ambar, sejuk.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan bunga, akar, dan daun.
 
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sbb:
1. TBC Paru dengan batuk darah.
Daun kering 15 – 30 gr, atau bunga kering 9 – 15 gr atau akar kering 6 – 10 gr direbus dan diminum.
2. Ancaman aborsi,
menstruasi yang banyak, air kemih berdarah dan wasir berdarah. Daun kering 15 – 30 gr, atau bunga kering 9 – 15 gr, atau akar kering 6 – 10 gr direbus, diminum.
3. Nyeri lambung dan Ulu hati.
Daun 15 – 30 gr, atau bunga 9 – 15 gr atau akar 6 – 10 gr, direbus, diminum.
4. Air kemih berdarah, tidak menstrusi
Daun segar 60 – 100 gr atau akar 30 – 60 gr, rebus, minum.
5. Sengatan ikan Swanggi.
Daun dipipis, dipanaskan dan diurapkan ke bagian yang luka.
6. Radang gusi.
Kulit dikikis, diberi garam sedikit dan dioleskan pada tempat yang sakit. 

ALANG - ALANG



Imperata cylindrica (L.) Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb

KLASIFIKASI:
Alang-alang disebut Imperata cylindrica (L.) Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb., atau Imperata arundinacea Cyrillo atau Lagurus cylindricus L. termasuk ke dalam famili tumbuhan Gramineae atau Poaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ìlalang, hilalang atau kambengan.

SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :Manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali.

EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan ini bersifat : anti piretik (menurunkan panas), diuretik, (peluruh kemih), hemostatik ( menghentikan pendarahan), menghilangkan haus, masuk meridian paru lambung dan usus kecil. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa manis dan sejuk.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
1. Muntah darah.
Akar segar 30 - 60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Minum setelah dingin.
2. Mimisan
Akar segar dicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum.
3. Air kemih berdarah.
Rebus  100 gram akar segar dengan 2.000 cc air  sampai tersisa 1.000 cc.
4. Kencing nanah.
Akar  segar 300 gr dicuci bersih, dipotong-potong  seperlunya, digodok dengan 2.000 cc air bersih sampai tersisa 1.200 cc, ditambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum atau sebagai teh. Sepuluh hari untuk 1 cure.
5. Hepatitis akut menular .
Akar ákering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1gelas. Dibagi 2 kali minum. 10 hari untuk 1 cure.
6. Rasa haus pada penyakit campak.
Rebus 30 gr akar, minum sebagai teh.
7. Radang ginjal akut.
Cuci bersih 60 - 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya dan digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi untuk 2 - 3 kali minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara rutin.  



3 komentar:

  1. sippp kang ...
    kunjugi bloku juga ... at http://coretankebumen.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. sangat bermanfaat browwwwww
    thank you infonya

    BalasHapus

Delete this element to display blogger navbar